REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR, Lukman Hakim Saifuddin,
mengatakan semua pihak perlu arif menyikapi rencana penyelenggaraan Miss
World di Bali. Toleransi dengan melihat kepentingan yang lebih besar
harus dikedepankan.
"Perlu kesediaan bertoleransi atas berbagai pandangan yang beragam," kata Lukman kepada Republika Online, Kamis (5/9).
Politisi PPP ini meminta penyelenggara benar-benar mampu menangkap esensi dari keberatan pihak-pihak yang menentang.
Lukman mengatakan ajang lomba itu jangan sampai justru merendahkan martabat dan budaya bangsa serta mengabaikan nilai-nilai agama yang sudah lama tertanam di masyarakat. "Dengan cara mengeksploitasi tubuh perempuan," ujarnya
Lukman berharap ajang internasional itu bisa dimanfaatkan untuk lebih memperkenalkan budaya nasional di mata dunia. Menurutnya, para penentang mesti mampu menyampaikan tuntutannya dengan dewasa.
"Pemaksaan kehendak, apalagi dengan tindakan kekerasan, harus benar-benar dihindari," katanya.
"Perlu kesediaan bertoleransi atas berbagai pandangan yang beragam," kata Lukman kepada Republika Online, Kamis (5/9).
Politisi PPP ini meminta penyelenggara benar-benar mampu menangkap esensi dari keberatan pihak-pihak yang menentang.
Lukman mengatakan ajang lomba itu jangan sampai justru merendahkan martabat dan budaya bangsa serta mengabaikan nilai-nilai agama yang sudah lama tertanam di masyarakat. "Dengan cara mengeksploitasi tubuh perempuan," ujarnya
Lukman berharap ajang internasional itu bisa dimanfaatkan untuk lebih memperkenalkan budaya nasional di mata dunia. Menurutnya, para penentang mesti mampu menyampaikan tuntutannya dengan dewasa.
"Pemaksaan kehendak, apalagi dengan tindakan kekerasan, harus benar-benar dihindari," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.