Suhu politik
di Kepulauan Sula mulai panas. Belum lagi gelar pemilihan kepala daerah Provinsi
Malut usai, Pemilu 2014 sudah di ambang kita. Bagaimana persiapan calon
legislatif menghadapi pesta demokrasi lima tahunan ini? Tentu konsentrasi
politisi Malut tertuju pada proses suksesi calon legislatif (Caleg).
Beratnya
persaingan menuju kursi wakil rakyat, baik untuk kota/kabupaten, provinsi,
maupun DPR, membuat caleg harus bekerja giat dan keras. Memasuki pelaksanaan
tahapan Pemilu 2014, para calon legislatif mulai bergerak, menebar pesona,
menarik simpati. Kegiatan yang dilakukan bermacam-macam, mulai dari membentuk
tim sukses, memberi kata sambutan di hajatan, menggelar bakti sosial, sampai
memasang iklan di media massa.
Di Pemilu 2014,
kuota 7 kursi di DPRD Provinsi Maluku Utara harus direbut 84 caleg yang
tersebar di 12 partai politik. Termasuk beta, Muh. Husni Sapsuha, yang diusung
Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dengan
kondisi tersebut, jelas setiap caleg mau tidak mau harus dapat merancang
strategis khusus. Sedikit saja lengah, tidak mungkin jatah kursi yang
seharusnya diperoleh disabet caleg lain.
Dana yang
cukup besar juga harus dimiliki caleg. Apalagi khusus Pemilu 2014 banyak partai
politik yang menerapkan sistem suara terbanyak, bukan nomor urut. Akibatnya,
pendekatan kepada masyarakat harus dipergencar agar lebih dikenal. Tujuannya
pasti untuk dipilih.
Semoga,,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.