Halaman

Selamat Datang...

Bersama... Kita Menuju yang Lebih Baik.
Sahabatku di mana saja berada, blog sederhana ini sengaja dibikin untuk mengisi senggang hari saya. Menuang rasa, pikir, dan tindak, serta sedikit hasil kerja jurnalistik saya yang akan dan pernah dimuat di Tabloid HabarSULA dan media lainnya. Obyektifitas karya bukanlah hal gampang, tapi kebersamaan dan keikhlasan berbagi adalah fasilitas terindah menuju yang terbaik, bahkan sempurna di mata manusia. Di Tahun 2014 nanti, atas dukungan para pihak dan pemikiran secara jernih, bahkan telah memperhitungkan resiko dan dampak "menjadi" atas impian ke ruang politik, beta juga berkeyakinan akan mencalonkan diri sebagai Calon Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara yang diusulkan oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Saran, kritik dan pendapat sangat beta harap dari Sahabatku Terkasih. Selamat Datang... Selamat Bergabung...

Senin, 26 Agustus 2013

PPP: Program Pemerintah Tak Jelas


JAKARTA - Fraksi Partai Persatuan Pembangunan mempertanyakan program pembangunan transportasi massal. Pasalnya tidak ada tolak ukur yang jelas soal program ini.

"Berapa kilometer yang dibangun setiap tahunnya, berapa yang diaspal. Semua ini harus terukur dengan jelas," kata juru bicara Fraksi PPP Epyardi Asda di sidang paripurna DPR, Selasa (20/8).


Pernyataan itu disampaikan Epyardi sebagai pandangan fraksinya atas Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2014.

Menurutnya, Kementerian Pekerjaan Umum memiliki tolak ukur yang jelas agar bisa mempertanggungjawabkan program itu.

Selain itu, Fraksi PPP juga menganggap program pengentasan kemiskinan tidak konsisten. Misalnya Program Keluarga Harapan senilai Rp 5,2 triliun. Program ini dianggap tidak efektif entaskan kemiskinan.

Faktanya, pemerintah tidak fokus pada kebijakan yang diputuskannya.

"Fraksi PPP juga meminta pemerintah untuk memperhatikan pendidikan kualitas agama, pendidikan moral. Ini karena kami prihatin meningkatnya kasus korupsi, narkoba yang semakin marak," kata Epyardi.

Dia juga prihatin karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak menyinggung soal pemberantasan narkoba dalam pidato HUT RI ke-68. "Pemerintah tidak menyentuh soal narkoba, fraksi kami sangat prihatin dengan kondisi ini," katanya. (Teraspos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.