Halaman

Selamat Datang...

Bersama... Kita Menuju yang Lebih Baik.
Sahabatku di mana saja berada, blog sederhana ini sengaja dibikin untuk mengisi senggang hari saya. Menuang rasa, pikir, dan tindak, serta sedikit hasil kerja jurnalistik saya yang akan dan pernah dimuat di Tabloid HabarSULA dan media lainnya. Obyektifitas karya bukanlah hal gampang, tapi kebersamaan dan keikhlasan berbagi adalah fasilitas terindah menuju yang terbaik, bahkan sempurna di mata manusia. Di Tahun 2014 nanti, atas dukungan para pihak dan pemikiran secara jernih, bahkan telah memperhitungkan resiko dan dampak "menjadi" atas impian ke ruang politik, beta juga berkeyakinan akan mencalonkan diri sebagai Calon Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara yang diusulkan oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Saran, kritik dan pendapat sangat beta harap dari Sahabatku Terkasih. Selamat Datang... Selamat Bergabung...

Senin, 12 Maret 2012

Pebruari, Kementerian Kesehatan Tugaskan Dokter Ahli di RSUD Sanana


Dr. Jeriko
SANANA – Sejak Pebruari tahun ini, Kementerian Kesehatan RI kembali menempat-tugaskan beberapa dokter ahli di RSUD Sanana. Dokter Ahli RSUD yang telah pindah ke daerah lain karena telah berakhir masa kontrak, bukan karena persoalan internal di Rumah Sakit.
Demikian klarifikasi Manajemen RSUD Sanana atas pemberitaan Posko Malut, Edisi Terbit 29 Januari 2012, berjudul RSUD Sanana Minim Dokter Ahli.  Menurut lembar klarifikasi tersebut, pemberitaaan tidak disertai penjelasan resmi manajemen dan atau Direktur RSUD.
Ketersediaan tenaga dokter ahli merupakan rencana strategis RSUD Sanana. Disebutkan, pada bulan Oktober 2011 lalu, dokter spesialis bedah yang dikontrak Pemda Kepsul telah menyelesaikan masa kontrak selama satu tahun. Untuk melanjutkan keberadaan dokter ahli,
Kementrian Kesehatan melalui salah satu program nasional menugaskan Dokter-dokter Residen / Dokter Ahli di RSUD Sanana.
Dengan begitu, masa kontrak dokter spesialis bedah yang sudah selesai itu tidak diperpanjang. Namun, masalah berikutnya adalah aksi pemblokiran Bandara Emalamo oleh sekelompok warga. Dokter-dokter yang sudah siap diberangkatkan ke Sanana akhirnya mengundurkan diri. Kementerian pun tidak bisa memaksa, karena menyangkut keamanan yang tidak bisa dijamin oleh Kementerian Kesehatan RI.
RSUD Sanana berusaha mengisi kekosongan dengan menjalin konttrak dengan beberapa dokter spesialis. “Salah satu dokter, yaitu spesialis bedah ternyata hanya satu hari di Kota Sanana. Dokter tersebut mengeluh tidak bisa bekerja di Sanana yang kondisi transportasi tidak mendukung, tidak ada penerbangan dari dank e Sanana. Dokter tersebut pun tidak jadi melanjutkan niatnya bekerja di RSUD Sanana.
Pada bulan Pebruari ini, Kementerian Kesehatan telah menugaskan dokter Ahli Dalam, Dokter Ahli Bedah, Dokter Ahli Anastesi, Dokter Ahli Anak, dan Dokter Ahli Kebidanan dan Kandungan untuk melengkapi kebutuhan tenaga dokter ahli di RSUD Sanana.
Direktur RSUD Sanana, Dr. Jeriko Tamani, mengatakan berita Posko Malut tertanggal 29 Januari 2012 cenderung mendiskreditkan secara pribadi. Prinsipnya, bila direktur tidak ada di Kota Sanana, tentunya karena ada tugas yang harus diselesaikan di luar daerah, dan atas sepengetahuan atasan. “Aktifitas managemen tetap berjalan meski direktur tidak ada. Kami tidak ada di tempat karena ada urusan dinas yang harus diselesaikan di luar daerah,” kata Jeriko.(edho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.