SANANA—Wakil Bupati Kepulauan Sula Hi. Syafi Pauwah SH, meminta alumi STAIN Ternate yang berada di Sanana, dapat mengaplikasikan diri sebagai tenaga pengajar yang siap untuk memperbaiki karakter pendidikan pada peserta didik diu Kepulauan Sula.
Syafi juga meminta
guru menyesuaikan metodologi pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan abad
XXI yang merupakan abad pengetahuan, dimana paradigma pendidikan semakin
kompleks dan beragam. Untuk itu, guru harus lebih mengutamakan proses pendidikan
untuk menjadikan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat dan pendidikan
holistik.
”Guru memiliki
tugas untuk megembangkan dimensi keimanan, keilmuan, keterampilan, dan
kepribadian siswa. Untuk itu, guru mesti berpegang pada panggilan tugasnya
sebagai pendidik,” katanya.
Wabup juga mengatakan, guru
adalah cahaya dalam kegelapan. Peran guru mengajarkan ilmu, membentuk karakter,
dan membangun cita-cita siswa dengan optimisme dan sikap positif. "Untuk
itu, yang utama adalah guru profesional dulu. Tetapi kita juga maklumi, bahwa
guru tidak bisa juga dilepaskan dari dimensi guru sejahtera dan
bermartabat," kata Syafi.
Keberadaan alumi STAIN Ternate di
Sanana, tambah Safi, upaya pemerintah meningkatkan profesionalisme guru mulai
menunjukkan tanda-tanda keberhasilan. Namun, pemerintah diminta untuk terus
konsisten melindungi guru, membuat desain pelatihan guru mulai dari rekrutmen,
penempatan, pembinaan karir, dan remunarasi yang terintegrasi.
”Tahun 2012 ini, Pemda secara resmi
memberlakukan Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Berkarakter. Tentunya
membutuhkan partisipasi dari seluruh pihak termasuk alumnus perguruan tinggi
yang ada di daerah ini. Semoga alumi STAIN Ternate di Sanana dapat membangun peradaban
pendidikan bersama pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang berkarakter,” harap Wakil
Bupati.(edho)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.